Mungkin untuk beberapa dari kalian akan jarang mendengar saat mendengar band bernama Rotor di kancah musik Indonesia saat ini, tapi bagi pencinta musik metal terutama thrash metal era tahun 90-an pasti tau salah satu band legend asal Jakarta ini.
Rotor merupakan band thrash metal yang dibentuk pada tahun 1991 di Jakarta. Rotor sendiri dipelopori oleh Irfan Sembiring yang baru saja keluar dari bandnya Sucker Head yang merupakan pionir thrash metal yang dibentuk akhir era 80-an merupakan band Irfan Sembiring sebelumnya.
Hengkangnya Irvan dari Sucker Head sempat menjadi buah bibir di kalangan anak metal ibukota saat itu. Namun Irvan menyanggah jika dirinya keluar karena terlibat friksi dengan personel yang lain “Gue cabut dari Sucker Head karena pingin menggeber musik metal yang lebih ngebut dan ekstrem, sementara Nano (gitaris kedua Sucker Head) cendrung terpengaruh Iron Maiden, lebih heavy metal”.
Bila membahas Rotor tentunya tidak akan jauh dari salah satu pencapaian mereka yakni menjadi supporting act di konser Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Jakarta pada tahun 1993. Merupakan hal spesial dimana Rotor menjadi satu-satunya supporting act dalam rangkaian tour Metallica. Pencapaian ini juga menjadi semangat baru untuk Rotor yang masih berusia 2 tahun sudah menjadi supporting act band metal terbesar di dunia.
Selama delapan tahun perjalanan berkrir, Rotor berhasil merilis empat album yang tiga album diantaranya dibawah naungan Major Label berbedaya yaitu AIRO, Hemagita dan Warner Music Indonesia. Album pertama Rotor yang berjudul "Behind The 8th Ball" dirilis tahun 1992 lalu disusul "Eleven Keys" tahun 1995 kemudian album "New Blood" dirilis tahun 1996 dan Album terakhir mereka berjudul "Menang" dirilis pada tahun 1997
Kini para personil Rotor sudah tiada, diawali dengan sang bassist yang bernama Judapran yang meninggal karena overdosis obat bius pada tahun 1999 lalu sang vocalist Jodie Gondokusumo menyusul pada tahun 2002 dan pengagas band ini Irfan Sembiring juga menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jatung pada tahun 2021 dan terakhir sang drummer Bakar Bufthaim meninggal terkena serangan jantung tahun 2022.
Pada tahun 2011 Irfan sempat berniat untuk membangkitkan lagi Rotor dengan format personil yang baru dan berencana merilis album baru. Namun pembuatan album tersebut batal akibat Irfan sulit membagi waktu aktivitas dakwahnya dan band. Sebelum meninggal, Irfan Sembiring sempat merilis debut album Rotor yang berjudul "Behind The 8th Ball" dalam format vinyl (piringan hitam) dibawah naungan Elevation Records.
Comentários